os211

My Top 10 Lists of Week 08

  1. CPU Scheduling
    CPU Scheduling adalah proses yang memungkinkan satu proses menggunakan CPU sementara eksekusi proses lain ditunda (dalam keadaan menunggu) karena tidak tersedianya sumber daya seperti I/O dll, sehingga menggunakan CPU sepenuhnya. Pada link diatas juga menjelaskan mengenai types of CPU scheduling.

  2. Preemptive and Non-Preemptive Scheduling
    Preemptive scheduling digunakan ketika suatu proses beralih dari status berjalan ke status siap atau dari status menunggu ke status siap. Sementara, Non-Preemptive scheduling digunakan saat proses berhenti, atau proses beralih dari berjalan ke status menunggu. Pada link diatas menjelaskan perbedaan lain dari kedua hal ini.

  3. Difference between Dispatcher and Scheduler
    Pertimbangkan situasi dimana berbagai proses berada dalam antrian siap menunggu untuk dieksekusi. CPU tidak dapat menjalankan semua proses ini secara bersamaan. Sehingga sistem operasi harus memilih proses tertentu berdasarkan algoritma penjadwalan yang digunakan. prosedur pemilihan proses ini dilakukan oleh Scheduler. Setelah scheduler memilih proses dari antrian, dispatcher masuk dan mengambil proses itu dari antrian siap kemudian, memindahkannya ke status berjalan. Ini adalah gambaran umum mengenai kapan dispatcher dan scheduler menjalankan fungsinya, pada link diatas akan menjelaskan perbedaan lainnya.

  4. Scheduling Criteria
    Algoritma CPU scheduling yang berbeda memiliki properti yang berbeda dan pilihan algoritma tertentu bergantung pada berbagai faktor. Kriteria-kriteria yang dijelaskan pada link di atas dapat digunakan untuk membandingkan algoritma-algoritma CPU scheduling.

  5. Process Scheduling Algorithms
    Pada link diatas menjelaskan setiap algoritma scheduling disertai dengan tabel contoh untuk memudahkan pemahaman, serta menyebutkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing algoritma scheduling tersebut.

  6. Thread Scheduling
    Thread Scheduling ini melibatkan dua batas scheduling yaitu scheduling User Level Threads (ULT) ke Kernel Level Threads (KLT) melalui leightweight process (LWP) oleh pengembang aplikasi. dan Scheduling of kernel level threads oleh system scheduler untuk melakukan fungsi os unik yang berbeda. Pada link diatas akan menjelaskan lebih lagi beserta kelebihan yang didapatkan.

  7. Multiple-Processor Scheduling
    Ketika beberapa prosesor tersedia, scheduling menjadi lebih kompleks karena sekarang ada lebih dari satu CPU yang harus tetap sibuk dan digunakan secara efektif setiap saat. Pada link diatas menjelaskan beberapa aspek terkait topik ini, salah satunya Load Balancing untuk menyeimbangkan beban antar prosesor.

  8. Dispatch Latency
    Dispatch latency menjelaskan jumlah waktu yang dibutuhkan sistem untuk menanggapi permintaan proses untuk memulai operasi. Pada link diatas akan menjelaskan lebih terkait topik ini yang disertai dengan gambar.

  9. Rate Monotonic Scheduling
    Rate monotonic scheduling adalah priority algorithm yang termasuk dalam kategori static priority scheduling dari sistem operasi real time yang bersifat preemptive. Prioritas ditentukan menurut waktu siklus proses yang terlibat. Pada link diatas menjelaskann topik ini disertai dengan contoh dan juga kelebihan & kekurangannya.

  10. Difference between Solaris and Linux
    Solaris adalah operating system berbasis UNIX OS dan menggunakan bahasa pemrograman C dan C++. Solaris dibuat dengan konsep open source dan digabungkan dengan source code termasuk libraries, commands, and kernel. Pada link diatas menjelaskan mengenai perbedaan Solaris dengan Linux yang dikemas yang cukup baik.